Payung Teduh adalah blog yang mengisahkan perjalanan seseorang yang ingin menuliskan apa saja yang diinginkan , its freedom

Kenapa Manusia Bisa Kenyang dan Bisa Lapar?

Rasa lapar adalah hal yang normal dialami oleh manusia. Lapar merupakan tanda bahwa tubuh membutuhkan asupan makanan untuk mengisi ulang energi. Lalu, bagaimana mekanisme rasa lapar itu terjadi?

Jika merasa lapar, secara naluriah manusia akan berusaha untuk menghilangkannya dengan makan. Setelah makan, biasanya manusia akan merasa kenyang. Apa itu rasa kenyang dan bagaimana mekanisme rasa kenyang terjadi? Yuk, kupas tuntas keduanya di artikel ini.

Bagaimana Manusia Merasa Lapar dan Kenyang?


Bagaimana Manusia Merasa Lapar dan Kenyang?

Anda mungkin sering merasa lapar dan kenyang karena bagian dari kehidupan sehari-hari. Tapi, apakah Anda pernah berpikir kenapa manusia bisa makan dan bisa lapar? Untuk memahaminya, kita ketahui dahulu proses munculnya rasa lapar dan rasa kenyang setelah makan.

1. Mekanisme Rasa Lapar


Secara sederhana, rasa lapar dan kenyang berhubungan dengan ketersediaan energi dalam tubuh. Rasa lapar disebabkan oleh rendahnya ketersediaan energi di dalam tubuh, pun sebaliknya.

Nah, ketersediaan energi dalam tubuh ini diatur oleh hormon tertentu, yaitu hormon nafsu makan yang diproduksi oleh endokrin. Endokrin adalah kelenjar yang memproduksi hormon yang mengatur berbagai fungsi di dalam tubuh manusia, salah satunya yang terletak di perut.

Secara spesifik, terdapat empat macam hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang, yaitu hormon ghrelin, insulin, leptin, dan peptide YY. Sementara, Hormon yang menimbulkan rasa lapar adalah hormon ghrelin.

Urutan mekanisme regulasi rasa lapar secara berurutan adalah sesuai dengan kerja hormon ghrelin. Ketika lambung kosong, hormon ghrelin akan dikeluarkan dan bergerak ke hipotalamus melalui aliran darah. Selanjutnya, hipotalamus akan terdorong untuk memunculkan rasa lapar.

Selain itu, hormon ghrelin juga dapat menurunkan aktivitas metabolism, meningkatkan produksi GH, dan mendorong kontraksi lambung untuk mempersiapkan lambung mencerna makanan yang akan dimakan. Maka dari itu, saat lapar perut akan berbunyi akibat kontraksi lambung.

2. Mekanisme Rasa Kenyang


Jika Hormon yang menimbulkan rasa lapar adalah hormon ghrelin, maka rasa kenyang akan muncul ketika aktivitas hormon ghrelin berhenti, yakni setelah Anda makan. Hormon yang selanjutnya bekerja adalah hormon insulin.

Mekanisme rasa kenyang dimulai ketika energi tubuh meningkat setelah makan, kemudian level gula darah akan meningkat. Hal ini mendorong produksi dan penyebaran hormon insulin yang mempengaruhi hipotalamus untuk menurunkan nafsu makan serta memunculkan rasa kenyang.

Kenyang merupakan rasa puas yang timbul ketika perut memberi tahu otak (hipotalamus) bahwa sudah penuh. Informasi yang diterima otak ini akan mendorong Anda untuk berhenti makan dan tidak memikirkan makanan selama beberapa jam hingga makanan berhasil tercerna dengan baik.

Selanjutnya, mekanisme rasa kenyang berlanjut ketika tubuh sudah mendapat supply energi lebih sehingga energi itu akan tersimpan dalam bentuk lemak atau cadangan makanan. Sel-sel lemak inilah yang akan memproduksi hormon leptin.

Jika rasa lapar disebabkan oleh satu hormon, yakni hormon ghrelin, maka rasa kenyang dapat disebabkan oleh aktivitas tiga hormon. Selain insulin, hormon leptin dan peptide YY juga akan diproduksi setelah makanan masuk ke sistem pencernaan.

Seperti hormon insulin, hormon leptin juga berfungsi dalam pengendalian nafsu makan. Leptin akan memberi sinyal ke otak ketika tubuh sudah memiliki simpanan lemak yang cukup sehingga tubuh tidak membutuhkan makanan lagi dan sudah cukup untuk membakar kalori yang ada.

Hormon lain yang muncul setelah Anda makan adalah hormon Peptide YY (PYY). Hormon yang juga berfungsi memberi sinyal pada hipotalamus untuk menurunkan nafsu makan dan memunculkan rasa kenyang setelah makan ini diproduksi oleh usus halus.

Selain itu, hormon PYY juga berperan dalam menurunkan kontraksi otot lambung dan memperlambat pergerakan makanan di saluran pencernaan.

Menurut berbagai penelitian, ditemukan bahwa beberapa jenis makanan dapat membuat rasa kenyang bertahan lebih lama. Biasanya makanan yang mengandung protein, serat, dan air akan cenderung menahan rasa lapar. Misalnya daging dan kentang rebus.

Meskipun begitu, rasa kenyang cenderung akan bertahan selama beberapa jam. Setelah itu, lambung dan usus akan mulai memberi sinyal kepada otak untuk memunculkan rasa lapar lagi.

Demikian penjelasan singkat mengenai mekanisme rasa lapar dan kenyang yang manusia rasakan sehari-hari. Semua proses tersebut disebabkan oleh kerja hormon yang beredar di dalam tubuh serta komunikasi antara organ pencernaan dengan otak.

Setelah membaca mekanisme rasa lapar dan kenyang, Anda sekarang bisa lebih memahami setiap reaksi yang muncul di tubuh Anda. Mari jaga kesehatan dengan makan tepat waktu dengan porsi cukup, ya!
Author Profile

About Irwin Andriyanto

Blogger Tangerang, SEO Spesialist, Digital Marketer, Penikmat Data, Tech Innovation Enthusiast. Sedang hobi membangun beberapa blog "Edo Tensei". Email : [email protected]

0 Komentar

Posting Komentar