Payung Teduh adalah blog yang mengisahkan perjalanan seseorang yang ingin menuliskan apa saja yang diinginkan , its freedom

Memahami Arti Staking Crypto Bagi Pemula

Untuk bisa berkecimpung lebih dalam tentang staking crypto maka seseorang harus memahami artinya terlebih dahulu. Mungkin ketika mendengar staking crypto fikiran Anda justru berkelana ke investasi crypto, investasi bitcoin, bitcoin investment platform, atau pun crypto investment platform.

Wajar saja jika hal itu terjadi, karena sesungguhnya memang semua itu saling berkaitan. Sederhananya mereka memang memiliki kesamaan yaitu sama-sama menggunakan mata uang digital.

Meskipun sama-sama terkait tentang mata uang digital, tapi untuk pembahasannya mereka memiliki ruangnya masing-masing. 

Jadi, untuk penjelasan terkait investasi crypto, investasi bitcoin, bitcoin investment platform, dan crypto investment platform akan dibahas tersendiri. Pembahasan-pembahasan itu perlu dipisahkan agar tidak membuat kebingungan bagi pembaca.

Bagaimanapun juga, ketika seseorang menerima informasi yang terlalu banyak dalam satu waktu justru akan membuat otak menjadi merasa terbebani. 

Bagi sebagian orang yang masih bisa mengontrol dirinya mungkin bisa saja menghentikan untuk membaca. Akan tetapi, bagi orang yang haus akan informasi akan memaksakan diri untuk memahaminya saat itu juga.

Arti Staking Crypto


Memahami Arti Staking Crypto Bagi Pemula

Untuk memahami arti staking crypto secara sederhana yaitu dengan mengibaratkannya sebagai sebutan dari satu aktivitas yang terjadi di dalam transaksi digital.

Melalui aktivitas inilah seseorang bisa mendapatkan keuntungan berupa mendapatkan crypto dalam jumlah tertentu.

Lalu aktivitas apakah yang membuatnya bisa mendapatkan keuntungan berupa crypto dalam jumlah tertentu itu? Jawabannya yaitu dengan melakukan validasi yang berlangsung pada blockchain. 

Langkah yang dilakukan untuk memvalidasi yaitu dengan mengunci dana digital atau crypto di dalam dompet elektronik dalam jangka waktu tertentu. Sehingga sederhananya dapat dipahami bahwa tindakan penguncian inilah yang dinamakan validasi.

Perihal lain yang perlu dipahami yaitu, bahwa staking berbeda dengan mining. Pada staking crypto, mekanisme yang digunakan yaitu Proof of Stake (PoS). Sedangkan pada mining, mekanisme yang digunakan yaitu Proof of Work (PoW). 

Staking crypto ini sangat cocok bagi orang yang tertarik dengan passive income. Untuk menjalankan staking crypto, seseorang tidak memerlukan modal yang banyak. Akan tetapi sebelum memutuskan menjadi staking crypto, pastikanlah bahwa platform yang digunakan benar-benar terjamin kemanannya. 

Lalu, sebenarnya apakah yang membedakana antara Proof of Work (PoW) dan Proof of Stake (PoS)? Mari kita simak sekilas ulasan berikut untuk memahami kedua istilah tersebut.

Proof of Work (PoW)


Di awal-awal perkenalannya, crypto gencar mengkampanyekan tentang Proof of Work (PoW). Akan tetapi, tenyata PoW dianggap cukup membebani para pelakunya. Pasalnya, ia harus menggunakan spesifikasi komputerisasi dengan kualitas tinggi.

Selain spesifikasi komputerisasi dengan keandalan yang mumpuni, ternyata ia juga menghabiskan banyak energi. Sehingga banyak sekali energi yang dibutuhkan untuk melangsungkan mekanisme PoW ini. Untuk itulah, kemudian muncul trobosan baru Bernama PoS sebagai solusinya.

Proof of Stake (PoS)


Berbeda dengan PoW, PoS tidak memerlukan komputerisasi canggih untuk melaksanakan tugasnya. Selain itu, dengan mekanisme PoS maka kegiatan staking crypto tidak akan menghabiskan banyak energi untuk mendapatkan keuntungan berupa crypto. 

Pelaku staking cukup melakukan penyimpanan dana dalam bentuk crypto untuk mendapatkan dukungan keamanan dan operasi jaringan dari blockchain. 

Dengan demikian PoS dirasa lebih mudah dilakukan karena cukup dengan mengunci dana dalam jangka waktu tertentu lalu sistem akan memberikan hak kepada user untuk melakukan validasi.

Review Tokenomy


Untuk memahami staking crypto dengan lebih mudah, Anda bisa langsung mencobanya di platform crypto. Pastikan bahwa platform crypto yang Anda pilih itu aman. 

Jika Anda belum memiliki pandangan platform mana yang akan Anda sambangi, maka platform tokenomy Labuan Financial Services and Security Act 2010 (LFSSA) Malaysia ini bisa menjadi salah satu pilihannya. 

Biasanya para calon investor akan gampang dalam menentukan platform, terutama jika dihadapkan dengan keamanan dan biaya administrasi selama menggunakan platform tersebut.

Jika Anda termasuk dalam kategori calon investor seperti yang disebutkan di atas, maka ulasan berikut ini akan memberikan pencerahan terkait kemanan dan bagaimana rule tentang biaya administrasi yang dibebankan. 

Biaya administrasi ini memang perlu diperhitungkan agar tidak menimbulkan kerugian pada masa yang akan datang. Pada platform Tokenomy, calon investor yang mendaftarkan dirinya dengan cara membuat akun ini tidak dibebankan biaya sedikitpun. 

Sedangkan untuk biaya transaksionalnya, investor dibebankan biaya sebesar 0,25% dari jumlah keseluruhaan nilai yang diorder. Biaya 0,25% yang dibebankan ini tergolong kecil bagi para user yang berkecimpung di dunia crypto. Hal ini akan sangat menguntungkan bagi user yang melakukan staking crypto.
Author Profile

About Irwin Andriyanto

Blogger Tangerang, SEO Spesialist, Digital Marketer, Penikmat Data, Tech Innovation Enthusiast. Sedang hobi membangun beberapa blog "Edo Tensei". Email : [email protected]

0 Komentar

Posting Komentar