Asam urat merupakan penyakit yang paling umum dikeluhkan oleh manula. Walaupun sebenarnya sakit asam urat bisa saja dialami oleh seluruh lapisan usia. Penyakit ini sering kali menjadi momok yang menakutkan karena bahaya asam urat yang ada padanya.
Tapi, sebenarnya apa sih asam urat itu? Apakah benar asam urat itu adalah penyakit? Untuk mengetahui jawabannya, mari simak uraian dan ketahui ciri ciri dan gejala asam urat berikut ini. Dengan mengetahui hal tersebut maka hal-hal lainnya juga secara otomatis akan turut dijelaskan
Asam urat pada dasarnya adalah senyawa turunan dari purin yang dihasilkan oleh tubuh sebagai antioksidan dan berperan dalam regenerasi sel. Selama ini banyak orang menyebutnya sebagai penyakit, hal ini sebenarnya tidak sepenuhnya salah.
Hanya saja ada pemahaman yang perlu diluruskan bahwa asam urat pada dasarnya bukanlah sebuah penyakit. Ia akan berubah menjadi penyakit ketika kadarnya terlalu berlebihan sehingga tubuh tidak mampu untuk mengeluarkannya. Alhasil ia tertimbun dan mengendap dalam tubuh.
Jika saja kadarnya berada pada batas normal, maka asam urat ini tidak akan menjadi suatu permasalahan. Jika dicek melalui sampel darah, harusnya kadar normal perempuan dewasa ada pada 2,4 - 6 mg/Dl, laki-laki dewasa berkisar antara 3,1 - 7 mg/dL, dan anak-anak ada di kisaran 2-5,5 mg/Dl.
Seperti yang telah dijelaskan bahwa sebenarnya asam urat tidak akan berbahaya bagi tubuh. Asalkan ia masih berada pada kadar normal. Namun ketika kadarnya berlebihan ataupun kekurangan, maka ia bisa saja menimbulkan bahaya yang disertai dengan efek dominonya.
Kadar asam urat dikatakan tidak sesuai dengan kadar normal ketika berbagai gejala penyakitnya mulai timbul. Diantara banyaknya bahaya asam urat yang ada, beberapa hal ini bisa dijadikan referensi agar lebih waspada.
Tophi merupakan benjolan dengan warna putih yang terletak pada lapisan di bawah kulit. Tophi ini terjadai karena kadar asam urat yang tinggi dan tidak segera dibuang oleh tubuh. Benjolan ini umumnya didapati pada ibu jari kaki, lengan, jari tangan, telinga, siku, lutut, dll.
Penumpukan senyawa asam urat yang tak kunjung dikeluarkan dari tubuh akan membuat tophi yang terletak pada sendi jadi meradang. Apabila hal ini dibiarkan terus menerus maka sedikit demi sedikit ia akan menyebabkan kerusakan yang permanen pada sendi.
Gagal ginjal akan muncul ketika penumpukan senyawa asam urut tertimbun lalu menjadi batu ginjal dan diamkan saja tanpa diobati. Sehingga batu ginjal tersebut membuat kerja ginjal menjadi tidak optimal. Lalu lama kelamaan akan menimbulkan gagal ginjal.
Selain gagal ginjal, kadar asam urat yang tinggi juga dapat menjadi penyebab terjadinya jantung koroner. Tingginya kadar asam urat akan membuat kadar insulin yang terdapat dalam darah meningkat dan menimbulkan hipertensi dan berujung pada jantung koroner.
Asidosis metabolik merupakan peristiwa dimana penumpukan senyawa asam urat mengganggu kinerja ginjal sehingga membuat tubuh tidak mampu membuang kelebihan kadar asam dalam tubuh. Akibatnya kadar asam dalam darah meningkat melebihi batas normalnya.
Orang yang mengalami asidosis metabolik akan merasa sesak nafas dengan ritmenya yang lebih dalam dan panjang. Gejala itu juga dibarengi dengan beberapa hal lainnya seperti sakit kepala, sakit perut, berkurangnya nafsu makan, menurunnya tingkat kesadaran, dan lain-lain.
Ketahui ciri ciri dan gejala asam urat berikut ini agar Anda dapat mendiagnosanya lebih awal.
Setelah ketahui ciri ciri dan gejala asam urat ini, Anda bisa lebih berhati-hati dalam menjaga kadarnya supaya tetap berada pada batas normal. Untuk menghindari bahaya asam urat, ada baiknya jika Anda menekan konsumsi makanan dan minuman yang tinggi purin dan fruktosa.
Makanan dan minuman yang tinggi purin seperti seafood, jeroan, dan sayuran hijau dapat meningkatkan kadar purin dalam darah. Sedangkan makanan dan minuman tinggi fruktosa akan merangsang tubuh untuk memproduksi asam urat lebih banyak lagi.
Apabila makanan tinggi purin dan fruktosa Anda konsumsi secara rutin, maka hal ini berpotensi besar untuk meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Jika hal ini terus menerus dibiarkan, maka bahaya asam urat pun siap menemani hari-hari Anda. Untuk itu bijaklah dalam memberi asupan pada tubuh.
Dengan demikian, maka perihal asupan bagi tubuh harus benar-benar dikontrol agar bahaya asam urat dapat dihindari. Ketika sudah terhindar dari bahaya ini, maka secara otomatis bahaya penyakit lainnya pun ikut terminimalisir.
Tapi, sebenarnya apa sih asam urat itu? Apakah benar asam urat itu adalah penyakit? Untuk mengetahui jawabannya, mari simak uraian dan ketahui ciri ciri dan gejala asam urat berikut ini. Dengan mengetahui hal tersebut maka hal-hal lainnya juga secara otomatis akan turut dijelaskan
Apa Itu Asam Urat?
Asam urat pada dasarnya adalah senyawa turunan dari purin yang dihasilkan oleh tubuh sebagai antioksidan dan berperan dalam regenerasi sel. Selama ini banyak orang menyebutnya sebagai penyakit, hal ini sebenarnya tidak sepenuhnya salah.
Hanya saja ada pemahaman yang perlu diluruskan bahwa asam urat pada dasarnya bukanlah sebuah penyakit. Ia akan berubah menjadi penyakit ketika kadarnya terlalu berlebihan sehingga tubuh tidak mampu untuk mengeluarkannya. Alhasil ia tertimbun dan mengendap dalam tubuh.
Jika saja kadarnya berada pada batas normal, maka asam urat ini tidak akan menjadi suatu permasalahan. Jika dicek melalui sampel darah, harusnya kadar normal perempuan dewasa ada pada 2,4 - 6 mg/Dl, laki-laki dewasa berkisar antara 3,1 - 7 mg/dL, dan anak-anak ada di kisaran 2-5,5 mg/Dl.
Bahaya Asam Urat
Kadar asam urat dikatakan tidak sesuai dengan kadar normal ketika berbagai gejala penyakitnya mulai timbul. Diantara banyaknya bahaya asam urat yang ada, beberapa hal ini bisa dijadikan referensi agar lebih waspada.
Tophi
Tophi merupakan benjolan dengan warna putih yang terletak pada lapisan di bawah kulit. Tophi ini terjadai karena kadar asam urat yang tinggi dan tidak segera dibuang oleh tubuh. Benjolan ini umumnya didapati pada ibu jari kaki, lengan, jari tangan, telinga, siku, lutut, dll.
Rusaknya Sendi
Penumpukan senyawa asam urat yang tak kunjung dikeluarkan dari tubuh akan membuat tophi yang terletak pada sendi jadi meradang. Apabila hal ini dibiarkan terus menerus maka sedikit demi sedikit ia akan menyebabkan kerusakan yang permanen pada sendi.
Gagal Ginjal
Gagal ginjal akan muncul ketika penumpukan senyawa asam urut tertimbun lalu menjadi batu ginjal dan diamkan saja tanpa diobati. Sehingga batu ginjal tersebut membuat kerja ginjal menjadi tidak optimal. Lalu lama kelamaan akan menimbulkan gagal ginjal.
Jantung Koroner
Selain gagal ginjal, kadar asam urat yang tinggi juga dapat menjadi penyebab terjadinya jantung koroner. Tingginya kadar asam urat akan membuat kadar insulin yang terdapat dalam darah meningkat dan menimbulkan hipertensi dan berujung pada jantung koroner.
Asidosis Metabolik
Asidosis metabolik merupakan peristiwa dimana penumpukan senyawa asam urat mengganggu kinerja ginjal sehingga membuat tubuh tidak mampu membuang kelebihan kadar asam dalam tubuh. Akibatnya kadar asam dalam darah meningkat melebihi batas normalnya.
Orang yang mengalami asidosis metabolik akan merasa sesak nafas dengan ritmenya yang lebih dalam dan panjang. Gejala itu juga dibarengi dengan beberapa hal lainnya seperti sakit kepala, sakit perut, berkurangnya nafsu makan, menurunnya tingkat kesadaran, dan lain-lain.
Gejala Asam Urat yang Biasa Dirasakan
Ketahui ciri ciri dan gejala asam urat berikut ini agar Anda dapat mendiagnosanya lebih awal.
- Persendian tiba-tiba menjadi sakit padahal tidak terbentur.
- Pada malam hari kerap merasa sulit beraktivitas terutama saat akan berjalan karena terasa ada yang tidak nyaman dengan bagian persendiannya.
- Rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk ini disertai dengan peradangan dan perubahan warna pada kulit yang terletak di sekitar persendian. Peradangan akan membuat bagian tersebut menjadi bengkak.
- Bengkak yang telah mereda akan menyisakan tekstur kulit yang nampak bersisik, mengelupas, dan gatal.
Setelah ketahui ciri ciri dan gejala asam urat ini, Anda bisa lebih berhati-hati dalam menjaga kadarnya supaya tetap berada pada batas normal. Untuk menghindari bahaya asam urat, ada baiknya jika Anda menekan konsumsi makanan dan minuman yang tinggi purin dan fruktosa.
Makanan dan minuman yang tinggi purin seperti seafood, jeroan, dan sayuran hijau dapat meningkatkan kadar purin dalam darah. Sedangkan makanan dan minuman tinggi fruktosa akan merangsang tubuh untuk memproduksi asam urat lebih banyak lagi.
Apabila makanan tinggi purin dan fruktosa Anda konsumsi secara rutin, maka hal ini berpotensi besar untuk meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Jika hal ini terus menerus dibiarkan, maka bahaya asam urat pun siap menemani hari-hari Anda. Untuk itu bijaklah dalam memberi asupan pada tubuh.
Dengan demikian, maka perihal asupan bagi tubuh harus benar-benar dikontrol agar bahaya asam urat dapat dihindari. Ketika sudah terhindar dari bahaya ini, maka secara otomatis bahaya penyakit lainnya pun ikut terminimalisir.
0 Komentar
Posting Komentar